Pertanian Berkelanjutan Jambi: Strategi HAKLI Jambi dalam Penggunaan Lahan dan Ketahanan Pangan

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Jambi berkomitmen tinggi terhadap pertanian berkelanjutan. Fokus utama mereka adalah merumuskan strategi optimal Penggunaan Lahan pertanian. Tujuannya adalah untuk menjamin ketahanan pangan lokal sambil menjaga kualitas dan kesehatan lingkungan Jambi yang unik.

Jambi memiliki tantangan unik terkait tata ruang dan alih fungsi lahan yang cepat. HAKLI berupaya keras mencegah konversi lahan produktif menjadi non-produktif. Mereka menekankan bahwa Penggunaan Lahan harus diprioritaskan untuk kebutuhan pangan, bukan sekadar kepentingan industri atau komersial.

Program inti HAKLI Jambi adalah zonasi dan pemetaan lahan pertanian secara detail. Dengan data akurat, perencanaan Penggunaan Lahan menjadi lebih terukur dan efisien. Ini meminimalkan konflik kepentingan dan memastikan setiap jengkal tanah dimanfaatkan secara maksimal untuk produksi pangan.

HAKLI Jambi juga mendorong petani untuk menerapkan sistem tumpang sari dan rotasi tanaman yang sehat. Sistem ini meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Praktik Penggunaan Lahan yang cerdas ini mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, yang berpotensi mencemari air dan tanah.

Selain itu, HAKLI memberikan edukasi mengenai teknik konservasi tanah dan air. Mereka mempromosikan terasering di daerah perbukitan dan sistem irigasi hemat air. Hal ini penting untuk mencegah erosi dan degradasi kualitas lahan pertanian Jambi secara menyeluruh.

Mereka juga mengadvokasi kebijakan yang mendukung urban farming atau pertanian perkotaan. Penggunaan Lahan sempit di perkotaan, seperti atap rumah atau pekarangan, diubah menjadi area produktif. Inisiatif ini meningkatkan akses pangan segar bagi warga kota dan mengoptimalkan ruang.

HAKLI bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Kesehatan untuk memantau kualitas hasil panen secara berkala. Pemantauan ini memastikan bahwa produk pangan Jambi bebas dari residu pestisida berbahaya. Keamanan pangan merupakan hasil integral dari Penggunaan Lahan yang bijak.

Kolaborasi lintas sektoral juga melibatkan komunitas adat. HAKLI menghormati dan mengintegrasikan kearifan lokal dalam mengelola hutan dan lahan. Pengetahuan tradisional seringkali menawarkan solusi yang sangat efektif dan berkelanjutan untuk pengelolaan sumber daya alam.