Tahun ini menandai 91 tahun perjalanan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dalam menemani keseharian masyarakat RI. Sejak menginjakkan kaki di Nusantara pada tahun 1933, Unilever telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka dengan berbagai merek ikonis yang melekat di hati konsumen. Namun, seiring dengan usia yang matang, bagaimana dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan Indonesia?
91 Tahun Unilever di RI, telah menciptakan lapangan kerja yang signifikan melalui operasional pabrik, jaringan distribusi, dan berbagai program kemitraan. Inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) juga telah menjangkau jutaan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang, seperti kesehatan melalui program Sekolah Sehat dan Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (BU KARSA), serta pemberdayaan ekonomi melalui program pengembangan UMKM dan bank sampah. Keberadaan produk-produk Unilever juga turut memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat dengan harga yang bervariasi.
Namun, dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh operasional dan produk Unilever juga menjadi perhatian. Sebagai produsen massal, tantangan pengelolaan sampah plastik kemasan menjadi isu krusial. Meskipun Unilever telah memiliki berbagai program daur ulang dan pengelolaan sampah, seperti pengembangan bank sampah dan target pengumpulan plastik lebih banyak dari yang dijual, tantangan implementasi dan efektivitasnya masih menjadi pekerjaan rumah. Beberapa laporan dari organisasi lingkungan juga menyoroti kontribusi produk sachet Unilever terhadap pencemaran sungai dan lingkungan.
Menapaki usia ke-91, Unilever dihadapkan pada harapan yang lebih tinggi dari masyarakat dan pemerintah untuk terus meningkatkan kontribusi positif dan meminimalkan dampak negatif. Inovasi dalam kemasan yang lebih ramah lingkungan, perluasan program daur ulang yang efektif, serta pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan menjadi kunci untuk menjaga relevansi dan keberlanjutan bisnis Unilever di Indonesia di masa depan. Perjalanan panjang ini diharapkan terus diwarnai dengan komitmen yang kuat untuk tumbuh bersama Indonesia secara bertanggung jawab.
Ke depan, tantangan bagi Unilever adalah terus berinovasi untuk meminimalkan jejak lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah plastik sachet yang menjadi sorotan. Kemitraan yang lebih kuat dengan pemerintah, komunitas, dan pengelola sampah akan krusial untuk mencapai dampak yang lebih signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan Indonesia
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.