Gigitan hewan, terutama yang berpotensi membawa virus rabies, memerlukan tindakan cepat dan tepat. Keterlambatan penanganan dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, pemahaman mengenai penanganan utama setelah insiden gigitan menjadi krusial bagi keselamatan diri dan orang di sekitar Anda. Artikel ini akan mengulas lima langkah penanganan utama yang wajib Anda ketahui jika mengalami gigitan hewan rabies.
Langkah pertama dalam penanganan utama adalah mencuci luka gigitan dengan air mengalir dan sabun selama 10-15 menit. Tindakan ini bertujuan untuk menghilangkan sebanyak mungkin virus rabies yang mungkin masuk ke dalam luka. Jangan menutupi luka terlalu rapat agar virus tidak berkembang biak dalam kondisi lembap.
Setelah mencuci luka secara menyeluruh, langkah penanganan utama berikutnya adalah memberikan antiseptik pada luka. Anda bisa menggunakan cairan antiseptik seperti povidone-iodine atau alkohol 70% untuk membunuh mikroorganisme yang mungkin ada. Hindari penggunaan deterjen atau bahan kimia keras lainnya yang dapat memperparah iritasi luka.
Langkah ketiga yang termasuk dalam penanganan utama adalah segera mencari pertolongan medis ke fasilitas kesehatan terdekat. Dokter atau petugas medis akan mengevaluasi risiko rabies berdasarkan jenis hewan, kondisi hewan (jika tertangkap), dan kedalaman luka. Mereka akan memutuskan apakah perlu diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai dengan protokol yang berlaku.
Penting untuk diingat, informasi dari Dinas Kesehatan setempat pada tanggal 7 Mei 2025, menunjukkan peningkatan kasus gigitan hewan berpotensi rabies di wilayah sekitar Desa Suka Maju. Petugas kesehatan Puskesmas setempat, dr. Ani, menghimbau masyarakat untuk waspada dan segera melapor jika terjadi gigitan.
Langkah keempat dalam penanganan utama adalah melaporkan kejadian gigitan kepada pihak berwenang, seperti dinas peternakan atau kepolisian sektor setempat (Polsek Jaya Makmur, laporan diterima pada pukul 14.00 WIB). Laporan ini penting untuk membantu pelacakan hewan yang menggigit, terutama jika hewan tersebut menunjukkan gejala rabies. Jika memungkinkan dan aman, usahakan untuk mengamankan atau mengidentifikasi hewan yang menggigit untuk observasi lebih lanjut oleh petugas.
Terakhir, sebagai bagian dari penanganan utama dan tindak lanjut medis, ikuti semua anjuran dan jadwal vaksinasi yang diberikan oleh dokter. Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah rabies berkembang menjadi penyakit yang mematikan. Jangan pernah menunda atau melewatkan jadwal vaksinasi yang telah ditentukan.
Dengan memahami dan menerapkan lima langkah penanganan utama ini, diharapkan risiko fatal akibat gigitan hewan rabies dapat diminimalkan. Kewaspadaan dan tindakan cepat adalah kunci keselamatan.